Asslaamu’alaikum
Wr Wb
Hallo
guys…saya balik lagi dengan postingan tentang tugaaaasss…..
Postingan
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas semester 4 dari MK Sistem
Multimedia nih… oh iya.. jangan lupa kunjungi juga situs web kampus saya ya.. https://ubpkarawang.ac.id
Dalam postingan ini saya mengambil referensi dari beberapa blog
yang dapat saya temui di google. Oke tanpa basa basi panjang x lebar, langsung
saja bagi para pembaca menikmati isi poistingan saya. Semoga enggak ngantuk ya…..hahaha…
Kuy cekidott…
MULTIMEDIA
INTERAKTIF
A. Definisi Multimedia Interaktif
Secara
etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang
berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu
yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage Electronic
Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan
mempresentasikan informasi (Rachmat dan Alphone, 2005/2006).
Media interaktif biasanya
mengacu pada produk dan layanan digital pada sistem berbasis komputer yang
merespon tindakan pengguna dengan menyajikan konten seperti teks, gambar
bergerak, animasi, video, audio, dan video game.
Media interaktif adalah metode komunikasi di
mana output dari media berasal dari masukan dari pengguna.[1] Media
interaktif yang bekerja dengan pengguna partisipasi. Media masih memiliki
tujuan yang sama tapi masukan pengguna menambahkan interaksi dan membawa
fitur-fitur menarik untuk sistem untuk kenikmatan yang lebih baik.Berdasarkan
penjelasan pada jenis-jenis media pembelajaran, bahwa Seels & Glasgow
(dalam Arsyad,2002:33) mengelompokkan media interaktif merupakan kelompok
pilihan media teknologi mutakhir.Media teknologi mutakhir sendiri dibedakan
menjadi (1) media berbasis telekomunikasi, misalkan teleconference,kuliah jarak
jauh, dan (2) media berbasis mikroprosesor, misalkan computer-assistted
instruction,permainan komputer, sistem tutor intelejen, interaktif,hypermedia,
dan compact (video) disc.
Beberapa
definisi multimedia menurut beberapa ahli diantaranya:
-Kombinasi
dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio
(suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002)
-Alat
yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
-Multimedia
dalam konteks komputer menurut Hofstetter (2001) adalah: pemanfaatan komputer
untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan
tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
-Multimedia
sebagai perpaduan antara teks,
grafik, sound, animasi, dan video untuk
menyampaikan pesan kepada publik (Wahono, 2007)
-Multimedia
merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi, video, dan
interaksi (Zeembry, 2008)
-Multimedia
(sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan
data-data multimedia (Zeembry, 2008)
-Multimedia
interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang
dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang
dikehendaki untuk proses-proses selanjutnya. Pengguna akan mendapatkan
informasi atau umpan balik sesuai dengan aksi atau navigasi yang dipilih,
informasi tersebut menggunakan berbagai bentuk format data seperti teks,
gambar, audio, video, simulasi dan lain-lain. Indikator kelayakan bahan ajar
multimedia interaktif dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu aspek aspek
materi, aspek pembelajaran, aspek Media.. Aspek media meliputi aspek interface,
aspek navigasi, aspek daya tahan.
Aspek
interface meliputi:
1)
Tampilan produk,
2)
Penyajian
3) Teks
4) Video
5) Audio
6)
Animasi
7)
Kemudahan dipahami dan Fungsi sebagai media pembelajaran.
Aspek
navigasi meliputi :
1)
Navigasi aids (alat bantu / link).
2)
Konsistensi navigasi.
3)
Konsistensi tombol.
4)
Index.
5) Previous.
6)
Next..
7) Exit.
dan
8) User
Control.
Aspek
daya tahan meliputi :
1) Kemudahan mengakses.
2) Daya
tahan untuk aktifitas formal.
3) Daya
tahan untuk aktifitas mandiri.
4) Daya
tahan dipakai pada computer lain.
Indikator
untuk aspek materi meliputi :
1)
Kesesuaian materi dengan kompetensi
2)
Ketepatan rutan penyajian materi
3)
Kebermaknaan materi
4)
Kemutakhiran materi
5)
Kemutakhiran software aplikasi
6)
Kemudahan untuk dipahami
7)
Keterbacaan teks
8)
Kejelasan aspek gambar / video
9)
Kejelasan aspek suara / audio
10)
Kejelasan uraian materi
11)
Efektifitas contoh dalam menguasai kompetensi
12)
Kedalaman materi
13)
Relevansi soal terhadap indicator kompetensi
14)
Pemberian referensi
Indikator kelayakan bahan ajar multimedia
interaktif dilihat dari aspek pembelajaran meliputi:
1).
Kejelasan rumusan Kompetensi Dasar.
2)
Kejelasan indikator pencapaian kompetensi.
3)
Relevansi antara KD, Indikator, Materi, dan Evaluasi.
4)
Kejelasan petunjuk belajar.
5)
Pemberian motivasi
6)
Sistematika penyajian materi.
7)
Kemenarikan sajian materi.
8)
Kejelasan uraian materi.
9)
Pemberian contoh.
10)
Pemberian latihan untuk menguasai konsep.
11)
Pemberian kesempatan berlatih secara mandiri
Berdasarkan
pendapat-pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan
perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor
atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas
menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada
publik.
Pemanfaatan
multimedia sangatlah banyak diantaranya untuk: media pembelajaran, game, film,
medis, militer, bisnis, desain, arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll.
(Wahono, 2007). Bila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol
multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia interaktif.
Thorn
(2006) mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif, yaitu :
(1) Kriteria pertama adalah kemudahan
navigasi,
(2) Kriteria kedua adalah kandungan kognisi.
(3) Kriteria ketiga adalah presentasi
informasi,
(4) Kriteria keempat adalah integrasi media,
(5) Kriteria kelima adalah artistik dan
estetika
(6) Kriteria penilaian yang terakhir adalah
fungsi secara keseluruhan.
Multimedia
interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari: a)
teks; b) grafik; c) audio; dan d) interaktivitas (Green & Brown, 2002:
2-6).
a. Teks
Teks
adalah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan bahasa
lisan. Teks memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe (sebagai contoh:
Time New Roman, Arial, Comic San MS), ukuran dan wana. Satuan dari ukuran suatu
teks terdiri dari length dan size. Length biasanya menyatakan banyaknya teks
dalam sebuah kata atau halaman. Size menyatakan ukuran besar atau kecil suatu
huruf. Standar teks memiliki size 10 atau 12 poin. Semakin besar size suatu
huruf maka semakin tampak besar ukuran huruf tersebut.
b.
Grafik
Grafik
adalah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi adalah grafik.
Apabila gambar di render dalam bentuk tiga dimensi (3D), maka tetap disajikan
melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang disajikan lewat
kertas, televisi ataupun layar monitor. Grafik bisa saja menyajikan kenyataan
(reality) atau hanya berbentuk iconic. Contoh grafik yang menyajikan kenyataan
adalah foto dan contoh grafik yang berbentuk iconic adalah kartun seperti
gambar yang biasa dipasang dipintu toilet untuk membedakan toilet laki-laki dan
perempuan.
Grafik
terdiri dari gambar diam dan gambar bergerak. Contoh dari gambar diam yaitu
foto, gambar digital, lukisan, dan poster. Gambar diam biasa diukur berdasarkan
size (sering disebut juga canvas size) dan resolusi. Contoh dari gambar bergerak
adalah animasi, video dan film. Selain bisa diukur dengan menggunakan size dan
resolusi, gambar bergerak juga memiliki durasi.
c. Audio
Audio
atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar dengan
menggunakan indera pendengaran. Contoh:
narasi, lagu, sound effect, back sound.
d.
Interaktivitas
Interaktivitas
bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu program
multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam
bentuk media atau jalur didalam suatu
program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih
memberikan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga sebagai
interface design atau human factor design.
Interaktivitas
dapat dibagi menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non
linear. Struktur linear menyediakan satu
pilihan situasi saja kepada pengguna sedangkan struktur nonlinear terdiri dari
berbagai macam pilihan kepada pengguna.
Green
& Brown (2002: 3) menjelaskan, terdapat beberapa metode yang digunakan
dalam menyajikan multimedia, yaitu:
a.
Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur.
b.
Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi.
c.
Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD Players, tape recorder, radio.
d.
Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR (Video
cassette recorder), film.
e.
Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer.
B.
CONTOH-CONTOH MULTIMEDIA INTERAKTIF
a.
Robot
Robot
diciptakan dan didisain manusia, untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam
meringankan pekerjaan-pekerjaan manusia. Bekerjanya robot atas dasar
perintah-perintah dari manusia. Jika manusia bekerja atas dasar
perintah-perintah, maka manusia tersebut tak ubahnya seperti robot, dan matilah
kreatifitas!. Hidup adalah pilihan, kita harus berani memilih, dari sekian
banyak pilihan. Masing-masing pilihan, memiliki konsekuensi yang harus kita
hadapi. Di era serba teknologi, kita dihadapkan berbagai pilihan pada teknologi
yang tumbuh, dan terus berkembang. Dalam menyikapi perkembangan teknologi, kita
seperti pemain bola. Jika Anda sebagai pemain, mau mengejar bola?, atau
menunggu bola?, siapa cepat pasti dapat!. Hadirnya teknologi untuk dipelajari,
dan untuk memecahkan permasalahan yang kita hadapi.
Menggunakan
metode ceramah dalam proses belajar mengajar, sulitnya menyampaikan pesan
secara verbal, pada fenomena alam yang terjadi di sekeliling kita. Misalnya
penyerbukan (Polination). Sedangkan media yang ada tidak cukup untuk
menjelaskan. Hal tersebut dapat berakibat perbedaan persepsi terhadap peserta
didik. Berikut ini adalah contoh yang Anda dapat kembangkan lebih lanjut pada
mata pelajaran biologi dan fisika. Panduan telah dilengkapi dalam bentuk file
.PDF dalam file .ZIP. Program menggunakan dapat dikembangkan menggunakan
Macromedia Flash, Adobe Flash CS 3, CS 4, atau CS 5.5 (penggunaan aplikasi
tersebut bukan satu-satunya), bagi pemula disarankan bersinergi dengan orang
ICT, untuk pengembangan dan pemrograman (coding). Mohon untuk mengisi pesan.
Contoh berikut ini, menggunakan konsep Interaksi Manusia Komputer (IMK)/Human
computer Interaction (HCI). Siswa berdialog dengan komputer dengan cara
memasukkan nama menggunakan keyboard dan mouse (jari jika touchscreen).
Selanjutnya komputer akan merespon siswa, dan memandu siswa.
Apabila
terdapat terdapat fitur-fitur yang tidak dapat tampilkan di komputer Anda,
perhatikan berikut ini antara lain:
-Jaringan
komputer di lokasi (busy)
-Jaringan
Wifi (jika menggunakan Wifi busy)
-Periksa
browser internet yang digunakan (coba diUpdate) dan
-Jika contoh
di bawah tidak tampak upgrade flash player komputer Anda.
Selamat
mencoba, selamat belajar, dan "Salam Kreatif...
Pendidikan Anak Usia Dini
Mengenal
Huruf
Ilmu Pengetahuan Alam
Penyerbukan
pada bunga
Fisika
Usaha
oleh gaya
Energi
potensial gravitasi
Matematika
Aritmatika
perkalian
Aritmatika
penjumlahan
Integral
Double
Integral
b.
Penyerbukan pada bunga
Contoh
aplikasi penyerbukan pada bunga. Untuk membuat aplikasi ini yang harus Anda
pahami adalah, pahami anatomi bunga hingga sekecil apapun. Selanjutnya
idetifikasi anatomi tersebut, kemudian buat aplikasinya. Silakan coba aplikasi
tersebut dengan mengisi nama Anda terlebih dahulu.
c. Usaha
oleh gaya
Aplikasi
Multimedia Pembelajaran Interaktif sederhana, menjelaskan rumus usaha oleh gaya
dengan sudut theta. Dengan mengisi angka, untuk besar gaya pada mobil, mengubah
gain untuk mendapakan nilai sudut theta, dan untuk waktu.
d.
Energi potensial gravitasi
Contoh
berikut ini, bagaimana membuat aplikasi Multimedia Pembelajaran Interaktif
sederhana, yang dapat menjelaskan rumus Energi Potensial Grafitasi. Misalnya
pada saat Anda menjelaskan Energi Potensial Grafitasi, di depan kelas dengan
menjatuhkan benda pada ketinggian tertentu, Anda dapat melakukannya. Akan
tetapi dalam batasan tertentu, misalnya jika ketinggian sudah melampaui tinggi
badan Anda dan dengan massa benda yang dapat berubah-ubah maka akan sulit dijelaskan.
e.
Aritmatematika perkalian (Untuk SD)
Contoh
berikut ini, untuk aritmatika perkalian. Perkalian ini membatasi hanya nilai
tertentu. Anda dapat mengembangkan lebih lanjut.
f.
Mengenal Huruf Untuk Anak usia Dini
Berikut
ini 2 contoh, contoh pertama adalah mengintegrasikan komponen media yang
terdiri dari teks, grafik, audio. Dan contoh yang kedua multimedia ditambah
video.
Demikian
isi postingan saya, semoga bias menjadi referensi dan dapat bermanfaat bagi
para pembaca sekalian…
Terima
kasih…
Wassalaamu’alaikum
Wr Wb
REFERENSI
:
-
Wikipedia
Komentar
Posting Komentar