Assalaamu’alaikum Wr Wb

Hallo guys, balik lagi nih bersama saya. Udah lama enggak posting nih. Ini juga postingan tentang tugas sih…hehehe…
         Disini saya akan posting tugas MK di semester 4 ini, yaitu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Postingan pertama ini berisi rangkuman materi MK RPL dengan judul “Pengantar RPL” yang sebelumnya sudah dijelaskan dikelas oleh dosen RPL tercinta…unch..hahaha maaf, Bu.
Oke oke dari pada ngetiknya makin ngawur, kita langsung saja ke pembahasan ya… kuyyy..cekidot..


“PENGANTAR RPL”
Apa sih RPL itu ?
        RPL atau kepanjangan dari Rekayasa Perangkat Lunak merupakan program pada komputer yang terkumpul atau tergabung dengan dokumentasi perangkat lunak (software), seperti user manual dan model desain.
        Ternyata perangkat lunak atau disingkat PL juga mempunyai karakteristik. Apa saja karakteristik dalam perangkat lunak ? Ada beberapa karakteristik perangkat lunak yang akan saya bahas disini. Kuy..kita bahas…

        Yang pertama, ada karakteristik perangkat lunak yang dibuat dengan cara teknik rekayasa atau bisa disebut software engineering. Dan perangkat lunak tidak di produksi seperti halnya hardware (perangkat keras). Jadi, untuk perangkat lunak hanya tersedia di aplikasi atau website yang mendukung untuk memperbaharui versinya ke versi terbaru.
        Yang selanjutnya, ada karakteristik perangkat lunak tidak pernah usang/rusak (wear out) seperti berkarat atau ada bagian yang patah seperti perangkat keras pada komputer, keyboard dan komputer misalnya. Jika komputer dan keyboard rusak tidak mudah untuk diperbaiki bahkan tidak jarang yang langsung dibuang karena sudah tidak dapat di gunakan lagi.

         Berbeda dengan perangkat lunak yang dapat diperbaharui ke versi baru, jika versi perangkat lunak yang kita miliki atau kita pakai merupakan versi lama.
         
         Perangkat lunak juga mempunyai kriteria karakteristik yang baik dan benar. Apa saja kah ? Mari kita bahas lagiii….

         Karakteristik perangkat lunak yang baik dan benar, yaitu :
Ø  Memiliki usability atau daya guna yang tinggi untuk digunakan.
Ø  Mempunyai daya efisiensi.
Ø  Mudah untuk diperbaiki jika mengalami kesalahan (error).
Ø  Memiliki cara kerja yang memang dibutuhkan para pengguna perangkat lunak.
Ø  Mempunyai rentang waktu pemakaian atau siklus hidup yang lama (long life time).
Ø  Mampu diandalkan oleh pemakai maupun pembuat perangkat lunak itu sendiri (be reliable).
Ø  Memiliki interface yang menarik bagi calon pemakai maupun pemakai yang sudah berlangganan (eye catching).

          Adapun tujuan dari Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) itu sendiri adalah untuk menghasilkan perngkat lunak atau software yang memiliki nilai tinggi. Baik nilai jual, pemakaian dan semacamnya.
Dalam Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) ada 3 fase yang dimiliki, yaitu :
v  Pendefinisian, yang memfokuskan pada kata “what” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “apa”. Artinya kita harus fokus pada apa yang kita buat dengan perangkat lunak, apa saja kebutuhan pemakai, apa yang membuat tampilannya menarik, dan sebagainya.
v  Pengembangan, yang memfokuskan pada kata “how” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “bagaimana”. Artinya kita harus fokus untuk mengembangkan perngkat lunak yang telah kita buat sehingga lebih baik untuk kedepannya. Semakin memenuhi kebutuhan para pemakai yang semakin hari semakin berubah sesuai perkembangan zaman.
v  Pendukung atau support phase, memfokuskan pada  koreksi, adaptasi, perbaikan, pencegahan (security). Artinya kita harus fokus pada koreksi perangkat lunak yang kita buat apakah ada kesalahan yang tidak terdeteksi sebelumnya. Adaptasi, karena setiap perangkat lunak yang kita buat setiap beberapa waktu harus diperbarui agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan setiap pemakai. Perbaikan, pada perangkat lunak harus ada perbaikan karena kebutuhan dari waktu ke waktu mengalami perubahan, baik itu penambahan maupun pengurangan pada perangkat lunak yang kita buat. Yang terakhir ada pencegahan, yang dimaksud pencegahan disini bisa dari mana saja.  Baik pencegahan secara internal, yaitu dengan memperkuat sistem perlindungan pada perangkat lunak yang kita miliki. Kemudian ada pencegahan secara eksternal, yaitu dengan tetap berhati-hati bila akan menggunakan perangkat lain untuk memperbaiki perangkat lunak kita, bisa saja perangkat lain yang kita gunakan terdapat hal yang berbahaya yang dapat mengancam perangkat lunak kita.


             Nah sekian penjelasan dan rangkuman yang dapat saya jelaskan disini. Punten, Bu, penjelasannya panjang teuing…hehehe…

             Maaf bila ada kata-kata yang menyinggung. Karena saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan…

Si Tian ketemu si Asih…
Sekian dan terima kasih…


Wassalaamu’alaikum Wr Wb..

Komentar

Postingan Populer